Oleh Drs. Abu Bakar
QODR artinya kemuliaan. Lailatul Qodr berarti malam kemuliaan. Sisi lain, Qodr artinya ketentuan. Berarti, pada malam Qodr itu mula-mula Allah Ta'ala membuat ketentuan-ketentuan pada makhlukNya.
Adapun keunggulan Malam Qodar itu, adalah Allah SWT sendiri yang menjelaskan dengan gamblang dan transfaran dalam Surat Al Qodr ayat 1 - 5 dan surat Al Baqarah ayat 185, perhatikan ayat-ayatnya seperti berikut :
١- انا انزلناه في ليلة القدر .
٢- وما ادرك ما ليلة تلقدر .
٣- ليلة القدر خير من الف شهر ٤- تنزل الملاءكة والروح فيها باذن ربهم من كل امر ، سلام هي حتى مطلع الفجر . ( القدر : ١ - ٥)
dan :
شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدى للناس وبينات من الهدي والفرقان .... ( البقرة : ١٨٥)
Dari ayat di atas, kita memperoleh ilmu tentang keunggulan Lailatul Qodr sbb. :
1. Diturunkannya Al Quran pertama kali pada malam tersebut.
2. Malam itu lebih baik daripada seribu bulan ( = 83 tahun 3 bulan).
3. Malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril turun ke bumi.
Menyoroti malam qodar, mangapa malam tersebut dinamakan malam keunggulan dan kemuliaan? Karena malam qodar itu hanya terdapat di bulan Ramadlan, di sepuluh terakhir dan hanya satu malam, yakni diantara malam-malam ganjil. Allah SWT menjelaskan,
..... خير من الف شهر ....
"... lebih baik dari seribu bulan .... ".
Maksudnya, beramal ibadah pada malam tersebut, dari ibadah shalat, membaca Al Quran, berdzikir, berdo'a, mengadakan kajian Tauhid, Tafsir, Hadits, Fiqih, berinfaq sedekah, dan lain-lain, itu lebih bagus nilai pahalanya ketibang beramal ibadah selama seribu bulan di bulan yang tidak ada di dalamnya Lailatul Qodr.
Bayangkanlah, umpama kita membaca kalimat "Subhaanalaah" satu kali saja pada malam qodar itu, maka nilai pahalanya berarti sama dengan membaca kalimat itu selama seribu bulan. Apa lagi jika yang diamalkan banyak dzikir, berdoa, dan lain-lain. Luar biasa ini !
Oleh karena itulah, orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, senantiasa memburu malam yang mulia itu, mengintip-intipnya dan menjaringnya jangan sampai lolos, sehingga mereka melakukan i'tikaf di Masjid selama sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan ini, paling tidak i'tikaf di malam-malam ganjilnya. Namun demikian, ibadah i'tikaf ini bukanlah syarat untuk mendapatkan Lailatul Qodar, tetapi sebagai upaya pengkondisian diri secara psikis dan psikologis, agar lebih konsen, fokus dan khusyu' dalam mengamalkan ibadah (shalat, berdzikir, berdoa, dll).
Do'a Lailatul Qodr
Do'a yang shahih dari Nabi SAW, yang ditonjolkan dan boleh berapa kali saja diungkapkan dan mohonkan kepada Allah SWT adalah :
اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني .
(Alloohumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii)
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai akan memaafkan, maka karena itu (ya Allah) maafkanlah akan daku (dari segala dosa-dosaku)". [ HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzy dari 'Aisyah r.a. ]
Intinya do'a di atas adalah memohon maaf dan ampunan kepada Allah SWT, karena maaf ini adalah kunci rahmat dan kasih sayangNya. Tentu saja boleh ditambahi do'a-do'a yang lainnya sesuai yang dihajatkan oleh kita.
Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.
Sumber bacaan :
- Sama seperti pada episod yang lalu.
Komentar
Posting Komentar