Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Seorang mukmin senantiasa sangat membutuhkan pertolongan Allah ﷻ dalam segala urusannya, baik urusan dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, Allah ﷻ melalui Rasul-Nya ﷺ memberikan waktu dan kesempatan istimewa untuk memohon kepada-Nya, salah satunya adalah saat berdoa dalam shalat.
Salah satu sunnah yang dianjurkan adalah berdoa setelah tasyahhud (tahiyat) akhir dan sebelum salam, terutama memohon perlindungan dari empat perkara besar. Selain itu, boleh juga ditambah dengan doa-doa lainnya, sesuai kebutuhan pribadi. Mengapa berdoa di waktu ini sangat dianjurkan? Karena doa yang dipanjatkan dalam shalat cenderung lebih khusyuk dan fokus, serta lebih dekat kepada pengabulan (ijabah).
Berikut adalah doa yang disunnahkan berdasarkan hadis shahih:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘adzābi jahannam, wa min ‘adzābil-qabr, wa min fitnatil-maḥyā wal-mamāt, wa min sharri fitnatil-masīḥid-dajjāl."
Artinya:
*"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari:
siksa neraka Jahannam,
siksa kubur,
fitnah kehidupan dan kematian,
serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."*
(HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu)
Doa ini dianjurkan untuk dibaca dalam setiap shalat setelah tasyahhud akhir dan sebelum salam. Kebiasaan ini akan menambah kedalaman makna dalam shalat dan memperkuat hubungan hamba dengan Rabb-nya.
Insya Allah, shalat akan terasa lebih bermakna bila dilakukan dengan penuh kekhusyukan, diiringi dengan permohonan perlindungan dari empat perkara besar ini.
Semoga bermanfaat. Bārakallāhu fīkum.
Sumber bacaan:
-
Fiqih Sunnah, Jilid I, hlm. 147
-
Pedoman Shalat, Prof. Dr. Hasbi Ash-Shiddieqy, hlm. 242–243
-
Pedoman Dzikir dan Doa, Hasbi Ash-Shiddieqy, hlm. 287
-
Al-Adzkar, Imam An-Nawawi, cet. Damaskus
Komentar
Posting Komentar