DZIKIR YANG MENJADIKAN ALLAH RIDLO (SENANG) KEPADA KITA

 Oleh Drs. Abu Bakar




Dalam setiap amal yang kita lakukan hendaklah yang sesuai dengan yang diridloi oleh Allah SWT, sebab tanpa keridloan-Nya, maka amalan kita akan menjadi sia-sia, tidak menjadi investasi di akhirat dan tidak dapat menolong kita nanti di akhirat.  Karena itu kita harus senantiasa beramal sesuai yang diizinkan-Nya dan sesuai keridloan-Nya.  

Salah satu amal yang dapat mengundang ridlo Allah SWT dan Allah senang kepada orang yang mengamalkannya, dan jika Allah senang berarti rahmat dan kasih sayang-Nya akan senantiasa mengucur /tercurah kepadanya, adalah  berdzikir dengan dzikir ini :

رضيت بالله ربا وبالاسلام دينا وبمحمد نبيا ( ورسولا ) .

(Rodliitu billashi robban wabil islaami diinan wabi muhammadin nabiyyan (wa rasuulan) 

Artinya :

" Aku ridlo Allah sebagai Tuhan (ku), Islam sebagai agama (ku), dan Muhammad (SAW) sebagai nabi (ku) ".  (HR.Tirmidzy dari Tsauban r.a. , menurut Tirmidzy, hadits ini Hasan Gharib)

Dalam riwayat Ahmad, dzikir di atas dibaca 3x pada pagi hari dan 3x pada sore hari.

Hadits di atas dikeluarkan pula oleh Imam Abi Syaibah, Imam Hakim.  Al Haitsami berkata : "Para rawi Ahmad adalah orang-orang yang tsiqqoh".   Imam Hakim berkata : "Hadits ini shahihul isnad (pertalian rawi-rawinya shahih)".

Imam Nawawi (Damaskus) berkata : "Dalam riwayat Abu Dawud dan lainnya disebutkan dengan lafazh : 

وبمحمد رسولا .

(Wabi Muhammadir Rasuulan), sementara dalam riwayat Tirmidzy disebutkan : ...nabiyyan.  Karenanya, dianjurkan untuk menggabungkan kedua riwayat ini, sehingga bunyi di akhir dzikir tersebut :

نبيا ورسولا .

(Nabiyyaw wa rasuulaa).  Tetapi boleh juga seperti apa yang ada di hadits Tirmidzy di atas, yakni sampai lafzh نبيا (nabiyyaa) saja.  

Kesimpulan :

- Allah ridlo (senang dan akan menurunkan rahmatNya) kepada orang yang mengamalkan dzikir di atas. 

- Dzikir di atas termasuk dzikir untuk waktu pagi dan sore.

- Dzikir di atas dibaca 3x waktu pagi dan 3x waktu sore.

Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.


Sumber bacaan :

1. Al Ma'tsurat, karya Abu Khodijah Ibnu Abdurrahim, hal. 46-48.

2. Al Adzkar (Kitab kumpulan dzikir dan doa), karya Imam An-Nawawy Damaskus.

3. Pedoman Dzikir dan Do'a, karya Prof.Dr.TM.Hasbi As-Shiddiqy, dll.

Komentar