Kajian Tasbih: Keutamaan Membaca Tasbih

pada tanggal

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar




Tasbih secara bahasa berasal dari kata sabbaha-yusabbihu, yang berarti menyucikan. Secara istilah, tasbih adalah memahasucikan Allah Swt. dari segala bentuk kekurangan, kelemahan, atau keserupaan dengan makhluk-Nya.

Allah ﷻ Maha Suci:

  • Tidak berayah, tidak beribu, tidak beranak, dan tidak diperanakkan.

  • Tidak punya sekutu, teman, atau sahabat.

  • Tidak membutuhkan siapa pun.

  • Dia Maha Tunggal, Maha Pencipta, dan Maha Kuasa atas alam semesta, baik dunia maupun akhirat.

Kita sebagai manusia sangat kecil dan lemah di hadapan-Nya. Tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas izin dan kuasa Allah. Maka sudah sepantasnya kita banyak bersyukur dan memuji-Nya, sebab hanya Allah yang pantas untuk dipuji dan disembah.

Bentuk Pujian kepada Allah

Di antara bentuk pujian terbaik adalah dengan memperbanyak zikir, terutama:

  • Tasbih (سُبْحَانَ اللّٰه)

  • Tahmid (الْـحَمْدُ لِلّٰه)

  • Tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰه)

  • Takbir (اللّٰهُ أَكْبَر)

Zikir-zikir ini bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja, selama di tempat yang baik dan dalam keadaan yang suci atau tidak mengandung larangan berzikir.

Hadis-Hadis tentang Keutamaan Tasbih

✅ Empat Kalimat Utama

أربعٌ هنّ من أفضل الكلام، لا يضرك بأيّهنّ بدأت: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر.
"Empat kalimat ini termasuk ucapan yang paling utama. Tidak mengapa dengan kalimat mana pun engkau memulai: Subhānallāh, Alhamdulillāh, Lā ilāha illallāh, dan Allāhu akbar."
(HR. Muslim dan Ibnu Majah, dari Samurah bin Jundub ra.)

✅ Zikir yang Ringan Tapi Berat di Timbangan

كلمتان خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم.
"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan (amal), dan dicintai oleh Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih):
Subhānallāhi wa bihamdih, Subhānallāhil ‘Azhīm."
(HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah ra.)

Pesan: Basahi Lisan dengan Kalimat yang Baik

Mari kita basahi lisan kita dengan zikir-zikir yang baik dan penuh berkah, seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Zikir adalah penyejuk jiwa, pemberat amal di akhirat, dan penghapus dosa.

"Mereka yang banyak berzikir kepada Allah akan diberi ampunan dan pahala yang besar."
(QS Al-Ahzab: 35)

Semoga bermanfaat.

Bārakallāhu fīkum.

Sumber Bacaan:

  1. Sunan Ibnu Majah, Bab Fadhlu at-Tasbīh, hadis no. 3806 dst.

  2. Shahih Muslim, Kitab al-Dzikr

  3. Shahih Bukhari, Kitab al-Adab

  4. Al-Adzkar, Imam An-Nawawi

  5. Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq


Komentar

Posting Komentar