Oleh Drs. Abu Bakar
Salah satu bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah menghindari mengamalkan konten hadits yang terindikasi lemah dan atau palsu oleh para 'Ulama Hadits yang memang ahli di bidangnya. Sebab Nabi SAW mengancam dengan keras terhadap orang yang mendustakan hadits atau ikut-ikutan mendustakan, dengan ancaman yg tidak main-main, yaitu akan dipanggang di atas api Neraka. (HR.Bukhari, Muslim, dan lainnya dari Abi Hurairah r.a.)
Hadits lemah dan atau palsu berikutnya adalah seputar cincin batu 'aqiq, sebagai berikut :
تختموا بالخواتم العقيق ، فانه لا يصيب احدكم.غم ما دام علبه .
"Takhattamuu bil khawaatimil 'aqiiqi , fa innahuu laa yushiibu ihadakum ghommun maa daama 'alaihi".
Artinya :
" Hendaklah kamu pakai cincin yang bermata 'aqiq , karena sesunnguhnya kamu tidak akan mengalami kesulitan selama kamu menggunakannya ".
Penjelasan :
- Hadits ini adalah palsu ( موضوع ). Riwayat 'Ali bin Mihrawih Al Qazwiini.
- Dalam sanadnya ada rawi bernama, Dawud bin Sulaiman Al Ghaazy Al Jurjaanii. Dia telah ditolak ( di dustakan ) oleh Ibnu Ma'in.
- Imam Adz-Dzahabi mengatakan : Daud bin Sulaiman ini adalah seorang syekh, tetapi ia termasuk seorang " pendusta ".
Hadits palsu lainnya :
من تختم بالعقيق لم يزل يرى خيرا
"Man takhattama bil 'aqiqi lam yazal yaroo khairan".
Artinya :
" Barang siapa yang memakai cincin bermata 'aqiq, maka ia akan selalu melihat ( mendapat ) kebaikan ".
Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.
Sumber bacaan :
1. Al Ahaditsud Dlo'ifah wal Maudlu'ah, karya Syaikh Nashiruddin Al Albany.
2. Buku Himpunan Hadits Lemah dan Palsu, karya Qosim Koho dan A. Yazid, hal. 264-265, dll.
Komentar
Posting Komentar