MEMOHON PERLINDUNGAN DARI AKHLAQ YANG BURUK

Oleh Drs. Abu Bakar





Dipandang sombong, orang yang tidak suka berdo'a atau berdzikir kepada Allah SWT.   Seakan orang itu tidak butuh kepada pertolongan Allah, karena sudah merasa cukup segala kebutuhannya.  Orang macam ini dibenci dan dimurkai oleh Allah Ta'ala, serta dijauhkan dari rahmatnya.  

Oleh karena itu, hendaklak kita rajin berdzikir dan berdo'a setiap waktu yang memungkinkan kita lakukan, jangan pernah bosan atau jenuh. Dan jadikanlah berdzikir dan berdo'a itu bagaikan kebutuhan makan dan minum sehari-hari, sehingga hidup ini terasa hangat, penuh semangat dan berkwalitas serta memiliki prospek yang penuh harapan, baik di dunia ini maupun kehidupan di akhirat nanti.

Diantara dzikir/do'a itu, yaitu memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala dari akhlaq yang buruk, 'amal yang buruk dan keinginan yang buruk, sebagai berikut :

اللهم اني اعوذ بك من منكرات الاخلاق والاعمال والاهواء .

Dibaca :

" Alloohumma innii a'uudzu bika min munkaraatil akhlaaqi, wal a'maali  wal ahwaa-i ". 

Artinya :

" Ya Allah, sesungguhnya aku (memohon) perlindungan kepadaMu dari akhlaq yang buruk, 'amal-'amal yang buruk dan keinginan-keinginan yang buruk ". (HR. Tirmidzi dari Ziyad bin 'Alaqah dari pamannya, Qthbah bin Malik r.a., hadits hasan gharib)

Hadits di atas dikeluarkan pula oleh Imam Ibnu Hibban dalam Kitab Shahihnya, Hakim dalam Kitab Mustadraknya dan Thabrany dalam Kitab Al Kabirnya.  Hakim menilai, hadits ini shahih sesuai syarat keshahihan Imam Muslim.

Sedikit penjelasan :

- Do'a di atas termasuk do'a yang tidak terikat waktu dan tempat,  artinya boleh diamalkan kapan saja dan di mana saja, asal di tempat dan waktu yang baik.

- Do'a di atas bagus sekali diamalkan, mengingat godaan, pengaruh pergaulan dan pengaruh  lingkungan saat ini begitu kuat untuk menjebak dan menjerumuskan.  Hanya kepada Allah SWT, kita memohon perlindungan.

Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.


Sumber bacaan :

1. Kitab Al Adzkar, An Nawawy Damaskus.

2. Buku Pedoman Dzikir dan Do'a, Prof.Dr.T.M.Hasbi Ashshiddiqy.

3. Buku gaAl Ma'tsurot, Abu Khadijah ibnu Abdir Rahim, hal. 292-293, dll.

Komentar