MEMBACA TARJI' UNTUK MUSIBAH

Oleh Drs. Abu Bakar





Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini banyak terjadi musibah, baik gempa bumi, banjir, kematian, dan lain-lain di beberapa daerah di Indonesia.

Secara garis besar cobaan itu ada dua macam :

1. Cobaan yang serba nikmat, seperti kekayaan, kesehatan, pangkat dan sebagainya.  Apabila orang yang diberi cobaan yang serba nikmat, dan dapat menggunakannya sesuai dengan hukum Allah, yaitu bersyukur kepada Allah, misal mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqah, bila diberi kekayaan, tidak sombong bila diberi pangkat atau jabatan, dan seterusnya.  (Baca QS.Al Fajr : 15-20)

2. Cobaan yang serba menyedihkan, seperti kemiskinan, kematian, kecelakaan, kebanjiran, gempa bumi, longsor, dan sebagainya. 

Orang muslim yang mendapatkan musibah adalah orang yang dicintai Allah SWT, maka apabila ia mendapatkan musibah, hendaknya membaca "istirja' ", yaitu :

انا لله وانا اليه راجعون .

Artinya : 

" Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepadaNya ".

Dan juga membaca hamdalah :

الحمد لله رب العالمين .

" Segala puji hanya milik Allah Tuhan seru sekalian alam ".

Tentang membaca istirja' ini, dapat difahami dari QS.Al Baqarah : 155-157 dan 216, dan hadits berikut :

ما من مسلم تصيبه مصيبة فيقول ما امر الله (انا لله وانا اليه راجعون) اللهم اجرني في مصيبتى واخلف لي خيرا منها الا اخلف الله له خيرا منها .

Artinya : 

" Setiap muslim yang terkena musibah, lalu ia mengucapkan apa yang dipetintahkan Allah- (Kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepadaNya)- Ya Allah, lepaskanlah aku dari musibahku, dan gantilah untukku yang lebih baik daripadanya.   Niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih baik daripadanya (yang telah hilang) [ HR. Muslim dari Ummi Salamah r.a. ]

Dari ayat dan hadits di atas serta penjelasan para Ulama, bahwa mengumpat (tidak menerima, mengeluh, marah-marah, emosi, mencaci maki, nyalah-nyalahin orang lain dan berburuk sangka kepada Allah Ta'ala) musibah yang ditimpakan Allah Ta'ala adalah haram, sebab dibalik musibah itu terkandung hikmah yang sangat besar. Demikian juga, setiap ada musibah diperbolehkan membaca : " innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun ".

Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.


Sumber bacaan :

1. Buku Fatwa Tarjih, Jld VII, hal. 94-99.

2. Buku Himpunanan Fatwa MUI.

3. Kitab Riyadlush-Shoolihin, dll.

Komentar