Oleh Drs. Abu Bakar
Mengenai sungai-sungai di Syurga, sebagianya sudah dijelaskan pada kajian episod yang lalu. Kali ini kita mencoba ingin mengetahui tafsir "Al Anhaar (sungai-sungai)" ini lebih lanjut.
Diantaranya perhatikan firman Allah berikut :
وبشر الذين امنوا وعملوا الصالحات ان لهم جنات تجري من تحتها الانهار ......
Artinya :
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya......". (QS.Al Baqarah : 25)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, "Mengalir di bawah Syurga itu sungai-sungai", maksudnya adalah mengalir di bawah pohon-pohon Syurga dan di bawah kamar- kamarnya. Diterangkan dalam hadits bahwa sungai-sungai itu airnya mengalir tanpa lobang (tetapi tidak meluber kemana-mana). Dan diterangkan pula bahwa di Syurga terdapat Telaga Al Kautsar yang sangat luas, hadiah dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW yang dapat dinikmati juga oleh Ummatnya dengan bebas dan sepuas-puasnya. Kedua tepi telaga Al Kautsar itu adalah qubah-qubah yang terbuat dari intan Lu'lu yang luas, tidak berjauhan diantara kedua tepi itu, lumpur (endutnya) adalah minyak misik al adzfar, batu-batu kerikilnya (pasirnya) adalah intan Lu'lu dan mutiara.
Sahabat Abi Hurairah r.a. berkata, Nabi SAW bersabda :
انهار الجنة تفجر تحت تلال-او من تحت جبال المسك .
Artinya :
"Sungai-sungai di Syurga itu mengalir di bawah bukit-bukit - atau di bawah gunung-gunung misik" (HR. Ibnu Abi Hatim dari Abi Hurairah r.a.)
Hadits lain dari sahabat 'Abdullah r.a. berkata dengan redaksi kata "جبل " dalam bentuk tunggal (mufrod) :
انهار الجنة تفجر من جبل المسك .
Artinya :
"Sungai-sungai di Syurga itu mengalir dari gunung misik" (HR. Ibnu Abi Hatim dari Abdullah r.a.)
Sedikit penjelasan :
- Misik itu adalah simbol minyak wangi yang paling wangi. Hal ini menunjukka atau mengisyaratkan bahwa air yang mengalir di sungai-sungai di Syurga itu adalah airnya suci, bersih, bening, sangat menyegarkan dan baunya sedap wangi, sehingga menambah kesejukan dan keindahan di Syurga.
Duh Gusti Allah, mandane !
نسال الله من فضله انه هو البر الرحيم .
"Kami memohon kepada Allah akan anugrahNya (menikmati Syurganya), sesungguhnya Dia Maha Pemberi kebajikan dan Maha Kasih Sayang (terhadap hamba-hambaNya yang nurut dan patuh terhadap perintahNya)".
Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.
Sumber bacaan :
1. Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Jld I, hal. 101.
2. Kitab 'Aqidatul Mukmin, karya Abu Bakar Al Jazairi, dll.
Komentar
Posting Komentar