Oleh Drs. Abu Bakar
Penjelasan ayat 1 sampai ayat 4 sudah diungkapkan pada episod yang lalu. Tengoklah kembali ! Penjelasan (tafsir) ayat berikutnya atau ayat yang terakhir dari surat al Fiil sebagai berikut :
٥- فجعلهم كعصف ماكول .
Artinya :
5. Lalu Dia (Allah) menjadikan mereka (pasukan bergajah itu) seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Makna عصف pada ayat di atas, ada beberapa penjelasan dari para sahabat Rasul SAW. Abu Sa'id bin Jubair menjelaskan, makna " 'ashfin ", yakni batang tanaman yang disebut oleh banyak orang dengan "hubuur" (daging tak bertulang), atau daun gandum, atau 'ashfin itu adalah batang tanaman dan makanan yang digiling, dipotong-potong (dihancurkan) oleh hewan melata. Demikian pula Hasan Basri, sama pandangannya seperti Sa'id. Sementata Ibnu 'Abbas menjelaskan, العصف itu adalah kulit ari (selaput/kulit tipis di bagian lapisan dalam) pada biji-bijian, seperti selaput pada gandum.
Pandangan yang mendekati berkemajuan adalah pendapat Ibnu Zaid, ia berkata : العصف itu adalah daun tanaman dan daun sayuran. Apabila dimakan oleh hewan piaraan, lalu ia melihatnya, maka jadilah daun-daun itu kotor (hancur). Maknanya adalah, bahwa sesunguhnya Allah SWT telah menghancurkan mereka (tentara pasukan bergajah itu), melenyapkan mereka dan mengkik balik tipu daya dan kemarahan mereka, hingga mereka tidak memperoleh kebaikan apapun. Dan Allah menghancurkan kebanyakan mereka, tidak ada seorang informen (inteljen) pun yang kembali, melainkan ia terluka parah, seperti yang terjadi pada raja mereka, Abrahah. Sesungguhnya Abrahah terbelah dadanya, yakni hatinya, sewaktu ia telah sampai ke negerinya San'a (Syam, sekarang Syiria). Tampuk kekuasaan dipegang oleh putranya, Yaksum kemudian saudaranya Masruq bin Abrahah. Selanjutnya negeri Habsyah dikuasai kerajaan Humair dibantu raja Kisra melalui suatu peperangan. Maka utusan-utusan negeri Arab berdatangan mengucapkan selamat kepada raja Humair (Saif bin Dzi Yazn).
Sebagai bukti adanya atau terjadinya penyerangan pasukan tentara bergajah untuk menghancurkan Ka'bah, adalah ditemukan beberapa orang bekas tentara bergajah yang masih hidup. Seperti diriwayatkan Abu Ishaq yang bersumber dari 'Aisyah r.a., 'Aisyah r.a. berkata : " Sungguh aku benar-benar melihat (mantan) panglima pasukan bergajah itu dan yang mengatur siasat strategi pasukan itu di Mekkah, dalam keadaan buta kedua-duanya lagi gempor (tidak bisa berjalan), sedang meminta-minta makanan ".
Riwayat lain :
" Adalah kedua orang itu dalam keadaan geempor, sedang meminta-minta kepada manusia, mengharap belas kasihan dan mendapatkan sesuatu, sekira orang-orang musyrik akan menyembelih hewan sembelihan mereka (yang persembahkan untuk berhala-berhala mereka) ". (HR. Al Waaqidy dan Asma binti Abi Bakr r.a.)
Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi ibroh untuk penguatan keyakinan atas Kekuasaan dan Keperkasaan Allah SWT. Baarokallaahu fiikum.
Sumber bacaan :
1. Tafsir Ibnu Katsir Jld.IV, hal. 3.090-3.096.
2. Tafsir Depag RI, hal. 1.103-1.104.
3. Tafsir Jalaluddin As-Suyuthi, Juz II, dll.
Komentar
Posting Komentar