Oleh Drs. Abu Bakar
Pendahuluan.
Suarat Al Humazah adalah surat ke-104 terdiri atas 9 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah , diturunkan sesudah surat Al Qiyamah.
Dinamakan Al Humazah (pengumpat) diambil dari perkataan "Humazah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya.
- Ancaman Allah SWT terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta, tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah SWT.
Tafsir Ayat.
بسم الله الرحمن الحيم
" Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ".
Amat celakalah, penimbun harta yang tidak menafkankannya di jalan Allah SWT.
١- ويل لكل همزة لمزة .
٢- الذي جمع مالا وعدده .
٣- يحسب ان ماله اخلده .
Artinya :
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.
2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.
3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
Asbab Nuzul
Ada bebarapa riwayat terkait dengan turunnya ayat 1, 2 , 3 di atas, diantaranya :
- Utsman dan Ibnu Umar berkata : " Masih segar terdengar di telinga kami bahwa ayat ini (surat 104, ayat 1 dan 2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang selalu mengejek dan menghina Rasul SAW dengan kelayaannya. (HR. Abu Hatim dari Utsman dan Ibnu Umar r.a.)
Riwayat lain :
- Ayat : 1,2,3 di atas turun berkenaan dengan Al Khnas bin Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat itu turun sebagai teguran terhadap perbuatan seperti itu. (HR. Ibnu Abi Hatim dari As-Suddi)
Riwayat lain :
- Bahwa Ummayah bin Khalaf selalu mencela dan menghina Rasulullah SAW apabila berjumpa dengannya, maka Allah SWT menurunkan ayat ini (surat ini sampai akhir) sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap orang-orang yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu. (HR. Ibnul Mundzir dari Ibnu Ishaq).
Kalau kita gabungkan beberapa riwayat di atas, berarti surat ini turun berkenaan dengan banyaknya ejekan, hinaan dan umpatan dari orang-orang Quraisy terhadap Nabi SAW. Allah SWT tidak tinggal diam, Dia mengancam akan mengadzab dengan dahsyat orang-orang pengumpat, pencela dan pengumpul harta yang tidak dijalankan untuk kebaikan.
Kalimat, " Humazatil Lumazah " menurut Ibnu Abbas r.a., maknanya adalah orang yang tukan menacad dan orang yang tukang mencela. Rabi' bin Anas r.a. : Humazah adalah orang yang mencela di depan mukanya, sedang Lumazah adalah mecela dari belakang. Qatadah berkata : Humazah dan Lumazah itu adalah (mengumpat dan mencela)dengan lisan dan matanya, dan ia (seolah-olah) makan daging manusia dan mencela kepada mereka.
Setengah Ulama Tafsir Tabi'in mengatakan bahwa yang dimaksud hal itu adalah Akhnas bin Syariq.
Imam Assuddi dan Imam Ibnu Jarir menjelaskan tafsir ayat 2 :
جمع مالا وعدده .
bersumber dari Muhammad bin Ka'ab, dia menjelaskan : " Harta bendanya itu melalaikannya (menyia-nyiakannya/menghambur-hamburkannya) di waktu siang, sekian sampai sekian. Apabila malam tiba, ia tidur bagaikan bangkai yang baunya bacin (menjijikkan).
Sementara tafsir ayat ke-3, maksudnya adalah : ia menduga bahwa dengan mengumpulkan (dan menghitung-hitung) hartanya itu dapat mengekalkan hidupnya di negeri yang fana ini. Ini jelas keliru dan sesat lagi menyesatkan.
Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.
Sumber bacaan :
1. Tafsir Ibnu Katsir jld 3 hal.3.049-3050.
2. Tafsir Dep.Agama RI, hal.1.100-1.102.
3. Kitab Asbab Nuzul hal.609-6010, dll.
Komentar
Posting Komentar