KUFUR (PENGERTIAN DAN MACAM-MACAMNYA)

 Oleh Drs. Abu Bakar


Di dalam Kitabnya,  Muqarrar Tauhid jilid 3, Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan menjelaskan seputar pengertian dan macam-macam "Kufur" secara pendekatan akademis dan ilmiah sebagai berikut :

1. Pengertian Kufur

Kufur secara bahasa adalah menutup (sesuatu) dan penutup (macam tabir, hordeng, dan lain-lain).    Sedang "Kufur" secara Syar'iy adalah lawan dari iman. Sesungguhnya kufur itu meniadakan iman kepada Allah dan rasul-rasulNya, sama saja keberadaan kufur itu disertai mendustakan (kebenaran Al Qur'an dan RasulNya) atau tidak, bahkan (termasuk kufur), ragu-ragu dan mangmang   (Al Qur'an dan rasulNya), atau berpaling, atau dengki atau sombong, atau mengikuti sebahagian hawa nafsu-hawa nafsu yang berlawanan dengan  risalah (ajaran Islam).  Dan meskipun (tetap) orang yang mendustakan (Al Qur'an dan rasulNya) itu lebih berat kekufurannya ketimbang selainnya.

2. Macam-macam Kufur

Kufur itu ada 2 macam :

- Macam Yang Pertama, adalah kufur akbar (kufur yang paling berat) yang dapat mengeluarkan (seseorang) dari millah ini (Agama Islam). Dan kufur akbar ini ada 5 bagian :

- Bagian yang pertama : kufur (karena) mendustakan.  Allah Ta'ala berfirman :

ومن اظلم ممن افترى على الله كذبا او كذب بالحق لما جاءه ، أليس في جهنم مثوى للكافرين .

Artinya :

"Dan siapakah yang lebih  zhalim dari pada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan yang haq (kenabian Nabi Muhammad SAW) tatakala yang haq itu datang kepadanya ?  Bukan dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir".   (QS. Al 'Ankabut : 68)

- Bagian yang kedua, kufur (karena) menolak kebenaran dan sombong disertai membenarkan.  

Allah Ta'ala berfirman :

واذ قلنا للملائكة اسجدوا لأدم فسجدوا إلا ابليس أبى واستكبر وكان من الكافرين.

Artinya :

" Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : "Sujudlah kamu kepada Adam , maka sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabbur (sombong), dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir".   (QS. Al Baqarah : 36)

 - Bagian yang ketiga, kufur (karena) ragu-ragu, yaitu kufur (karena) perasangka-perasangka (buruk).   

Allah Ta'ala berfirman :

ودخل جنته وهو ظالم لنفسه قال ما أظن أن تبيد هذه ابدا .

Artinya :

" Dan dia memasuki kebunnya, sedang dia zhalim terhadap dirinya sendiri;  ia berkata : "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya ".

Dan seterusnya .....(QS.Al Kahfi : 35 - 38)

Bagian yang ke-empat dan ke-lima insya Allah dilanjutkan pada episod yang akan datang.

Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.


Sumber bacaan :

1. Muqarrar Tauhid jld.3, hal. 19 dst, Syaikh Dr. Shalin bin Fauzan.

2. Tadzhib Tashil 'Aqidah Islamiyah, Dr. Abdullah bin 'Abdul 'Aziz Al Jabarin.

3. Fathul Majid, Syarah Kitab Tauhid, Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan alisy Syaikh, dll

Komentar