MEMOHON JANGAN DITEMPATKAN BERSAMA ORANG YANG ZHALIM

 Oleh Drs. Abu Bakar




Do'a itu adalah 'ibadah.  Siapa yang berdo'a kepada Allah dengan tulus dan ikhlas, pasti diijabah.  Hanya saja cara mengijabah (merespon) permohonan hamba-Nya itu, Allah mempunyai cara tersendiri, ada yang seketika diijabah, ada yang setelah selang beberapa hari, beberapa minggu, bulan, tahun, bahkan ada diijabahnya nanti di akhirat.  Atau Allah mengijabah dengan cara lain, yang diberikan kepada kita bukan apa yang kita minta, tetapi dengan cara dimudahkan anak-anaknya dalam menempuh pendidikan, umpamanya, atau dengan cara Allah hindarkan dia dari segala mara bahaya,  dan lain-lain.    Nabi SAW  bersabda :

الدعاء هو العبادة .

"Do'a itu adalah 'ibadah". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzy)

Hadits lain :

الدعاء مخ العبادة.

"Do'a itu adalah sumsum (otak)nya 'ibadah". (HR. Bukhari)

Prof.Hasbi menjelaskan, do'a itu dipandang sebagai otaknya ibadat, karena ia suatu ibadat yang terang sekali memperlihatkan perhambaan (manusia) kepada Allah, sangat berhajatnya hamba-hamba itu kepada Tuhannya.  Dengan berdo'a kepada Allah,  demikian Prof. Hasbi menjelaskan lebih lanjut, maka terwujudlah bahwa Allah,  tempat  meminta, tempat memohon, sedang si hamba adalah makhluk yang hina dina dan selalu dalam kekurangan.

Hadits lain :

ما على الأرض مسلم يدعو الله تعالى بدعوة إلا اتاه الله إياها أو صرف عنه من السوء مثلها ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم.

"Tidak ada di atas bumi ini, seorang muslim yang berdo'a kepada Allah melainkan Allah pasti akan memberinya terhadap permohonannya itu, atau Allah akan memalingkan jauh darinya dari keburukan sebanding (sebagai konpensasi) dari permohonannya, selagi tidak meminta dengan membawa dosa atau memutuskan hubungan sanak".

Do'a memohon agar jangan sampai ditempatkan bersama orang-orang yang zhalim :

ربنا لا تجعلنا مع القوم الظالمين .

Artinya :

" Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan  ( tempatkan ) kami bersama orang-orang yang zhalim".  ( QS. Al- A'rof : 47 )

Penjelasan :

Adl-Dlohhak meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas r.a. bahwa para penghuni A'rof (tempat tertinggi di antara Syurga dan Neraka), ketika mereka melihat para (calon) penghuni neraka dan mereka dapat mengenalinya, mereka lalu berdo'a :

ربنا لا تجعلنا مع القوم الظالمين .

( Lebih jelas lagi, silakan baca Tafsir Ibnu Katsir ! )

Tak ada seorang pun diantara kita tentunya,  yang ingin dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang zhalim. 

Do'a di atas merupakan salah satu do'a yang patut kita baca agar kita tidak dikelompokkan bersama mereka yang dicap sebagai orang zhalim.

Keterangan :

- Do'a di atas termasuk salah satu do'a yang tidak terikat, artinya do'a yang bersifat umum, boleh diamalkan kapan saja dan di mana saja, asal di tempat yang baik dan diwaktu yang baik.

Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.


Sumber bacaan :

1. Kitab Al Adzkar (kumpulan dzikir dan Do'a), karya Imam Nawawy Damaskus.

2. Pedoman Dzikir dan Do'a, Prof. Dr. T.M.Hasbi Ash-Shiddiqy.

3. Al Ma'tsuuraat (kumpulan dzikir dan do'a), hal. 250-251, karya Abu Khodijah Ibnu Abdurrahim, dll.

Komentar