MENGHADIRI PENGAJIAN

 Oleh Drs. Abu Bakar




Membiasakan menghadiri pengajian dan berada dalam komunitas orang shaleh, minimal seminggu sekali.

Keutamaan menghadiri pengajian (majlis ilmu) dan majlis dzikir yang berikutnya :

5. Orang yang menghadiri Masjid Nabawi (di Madinah) untuk belajar uatau mengajar kebaikan, kedudukannya seperti seorang mujahid (pejuang yang gigih) di jalan Allah Ta'ala.   

Perhatikan Sabda Rasul SAW :

من جاء مسجدي هذا ، لم يأته إلا لخير يتعلمه أو يعلمه ، فهو بمنزلة المجاهد في سبيل الله.  ومن جاء لغير ذلك ، فهو بمنزلة الرجل ينظر إلى متاع غيره.

(Man jaa-a masjidii haadzaa, lam ya'tihi illaa li khairin yata'allamuhu au yu'allimuhu, fa huwa bimanzilatil mujaahidi fii sabiilillaahi.  Wa man jaa-a li ghairi dzaalika, fa huwa bimanzilatir rojuli yanzhuru ilaa mataa-'i ghairihi)

Artinya :

"Barang siapa mendatangi Masjidku ini, ia tidak datang kecuali karena sesuatu kebaikan yang dipelajari atau ia ajarkan, maka ia seperti seorang mujahid fi sabilillah (pejuang yang gigih di jalan Allah).  Dan barang siapa mendatanginya (mendatangi Masjid Nabawi) untuk selain itu, maka ia seperti seorang yang melihat barang milik orang lain (nyawang doang, tidak dapat faidah apa-apa)".   [ HR. Ibnu Majah ]

6. Bergaul dengan orang shaleh akan memperoleh pengaruh dari keshalehannya. 

Perhatikan hadits berikut :

مثل الجليس الصالح والجليس السوء كمثل صاحب المسك وكير الحداد لا يعدمك من صاحب المسك إما تشتريه ، أو تجد ريحه وكير الحداد يحرق بدنك ، أو ثوبك ، او تجد منه ريحا خبيثة.

(Matsalul jaliisish shaalihi wal jaliisis sau-i kamatsali shaahibil miski wa kiiril haddaa-di laa ya'damuka min shaahibil miski immaa tasytariihi, au tajidu riihahu wa kiirul haddaa yuhriqu badanaka , au tsaubaka, au tajidu minhu riihan khabiitsatan)

Artinya :

"Perumpamaan orang yang bergaul dengan orang shaleh dan orang yang bergaul dengan orang yang buruk, (adalah) seperti penjual minyak wangi dan tukang tempa besi (pengrajin besi), pasti kau dapatkan dari pedagang minyak wangi, apakah kamu membeli minyak wanginya atau sekedar mendapatkan bau wewangiannya, sedangkan dari tukang tempa besi akan membakar badanmu atau  kainmu, atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap".   (HSR. Bukhari)

Kesimpulan dan hikmah  yang dapat diambil dari hadits di atas :

- Orang yang belajar dan atau mengajar di Masjid Nabawi, setara kedudukannya dengan Mujahid fii sabiilillah.  

- Bergaul dengan orang yang Sholeh (lingkungan yang baik) akan membawa pengaruh kebaikan bagi seseorang, sedang bergaul dengan orang yang buruk akhlaqnya (lingkungan yang buruk), akan membawa pengaruh keburukan pula baginya. Karena itu, hendaklah kita memilih pergaulan dengan orang-orang yang baik, atau memilih suasana lingkungan yang baik, atau kita berupaya menciptakan lingkungan yang baik dengan suasana yang religius.

Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.


Sumber bacaan :

1. Serial Tuntunan Islam, "9 Kebiasaan Emas", karya Zaini Munir Fadloli.

2. Kitab Shahih Bukhari.

3. Kitab Sunan Ibnu Majah, dll.

Komentar