Oleh Drs. Abu Bakar
Berbicara tentang Sorga, tentu semua orang mengidamkannya, baik orang yang taat beribadah maupun orang yang malas beribadah. Namun yang pasti mendapat jaminan masuk Sorga itu adalah orang - orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, yaitu orang-orang yang taat dan patuh melaksanakan segala perintah Allah dan rasulNya dan menjauhi segala apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasulMya.
Jaminan Allah SWT bagi orang-orang yang bertaqwa :
- إن المتقين في مقام امين .
- في جنات وعيون .
- يلبسون من سندس واستبرق متقابلين .
- كذلك وزوجناهم بحور عين .
- يدعون فيها بكل فاكهة ءامنين .
- لا يذوق فيها الموت إلا الموتة الأولى ، ووقىهم عذاب الجحيم.
- فضلا من ربك ، ذلك هو الفوز العظيم .
Artinya:
51- Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman.
52- (Yaitu) di dalam taman-taman dan mata air - mata air (di Sorga).
53- Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan.
54- Demikianlah, dan Kami berikan (pasangkan/kawinkan) kepada mereka, bidadari (yang cantik jelita).
55- Di dalam Sorga, mereka meminta segala segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran, macam kehabisan atau sakit).
56- Mereka tidak akan merasakan mati di dalam Sorga, kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari adzab neraka.
57- (Semua itu) sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.
( QS. Ad-Dukhan : 51 - 57 )
Beberapa penjelasan :
- Pada ayat 54 di atas, Imam Ibnu Katsir menjelaskan : Pemberian (pasangan) ini adalah bersama dengan apa-apa yang telah Kami anugrahkan kepada mereka dari pasangan-pasangan yang cantik-cantik, yakni Al Huurul 'Iin yang belum pernah disentuh oleh manusia dan belum pernah disentuh jin. Mereka bagaikan intan Yaqut dan Marjan.
Imam Ibnu Abi Hatim berkata ( meriwayatkan ) bersumber dari sahabat Anas r.a., atsar ini dimarfu'kan oleh Imam Nuh, Anas r.a. berkata : "Seandainya bidadari itu meludah di lautan yang luas dan dalam, niscaya air laut itu benar-benar menjadi tawar (lawannya asin) lantaran air ludah bidadari tersebut". (HR. Ibnu Abi Hatim dari Anas r.a., atsar sahabat, marfu' sampai kepada Nabi SAW.)
- Tafsir ayat 55 di atas. Imam Ibnu Katsir menjelaskan, maksudnya adalah : Kapan saja mereka mencari macam-macam buah-buahan, maka akan hadir buah-buahan tersebut untuk mereka. Mereka aman dari keterputusan dan larangan, bahkan dihadirkan buah-buahan tersebut kapan saja mereka menghendaki.
- Tafsir ayat 51 di atas, Imam Ibnu Katsir menjelaskan, pengertiannya adalah bahwa mereka penduduk Sorga itu tidak merasakan kematian di dalamnya, selama-lamanya. Sebagaimana secara kuat haditsnya diriwayatkan di dalam Kitab Shahihain (Bukhari - Muslim).
- Ada sahabat bertanya kepada Nabi SAW, apakah penduduk Sorga itu tidur ? Nabi SAW menjawab :
النوم أخو الموت واهل الجنة لا ينامون .
Artinya :
"Tidur itu adalah saudaranya mati, dan penduduk Sorga itu mereka tidak tidur". (HR. Thabrani dari sahabat Jabir r.a.).
Hadits yang sama juga diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Murdawaih, atau dikenal dengan Ibnu Murdawaih.
Demikian, semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.
Sumber bacaan :
1. Tafsir Ibnu Katsir, jld 4, hal. 2.562-2.563.
2. Kitab Shahihut Targhib jld 3, Syaikh Al Albani.
3. 'Aqidatul Mukmin, Abu Bakar Al Jazairy, dll.
Komentar
Posting Komentar