Beberapa Hal yang Dapat Membubarkan (Membatalkan) Islamnya Seseorang

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar



Ada beberapa perkara yang dapat membatalkan keislaman seseorang atau menggugurkan syahadat yang telah diikrarkannya. Mengapa disebut "bubar"? Karena seseorang tersebut tidak lagi setia dan loyal terhadap pengakuan dan janji dalam syahadatnya — yakni menyatakan keesaan Allah dan pengakuan terhadap kerasulan Nabi Muhammad ﷺ.

1. الشِّرْكُ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ

Syirik dalam beribadah kepada Allah SWT


Pengertian Syirik

Syirik artinya menyekutukan Allah SWT, yaitu menyamakan, memiripkan, atau menyerupakan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya, baik manusia, jin, batu, hewan, pohon, atau lainnya. Lalu, makhluk tersebut:

  • Disembah secara langsung

  • Dijadikan perantara (wasilah) dalam ibadah, seperti dalam shalat, doa, atau penyembelihan (qurban) yang ditujukan bukan karena Allah, melainkan karena jin, dukun, atau kekuatan lain.


Dalil-dalil Tentang Bahaya Syirik

1. QS. An-Nisāʼ: 116

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَآءُ ۚ
Inna Allāha lā yaghfiru an yusyra-ka bihī wa yaghfiru mā dūna żālika limay-yasyaaʼ.

Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa saja yang Dia kehendaki.
(QS. An-Nisāʼ: 116)


2. QS. Al-Māʼidah: 72

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Innahū man yusyriḳ billāhi faqad ḥarramallāhu ‘alayhil-jannata wa ma’wāhun-nāru wa mā liẓ-ẓālimīna min anṣār.

Artinya:
Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh Allah haramkan surga atasnya, dan tempat kembalinya adalah neraka. Tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhalim (musyrik).
(QS. Al-Māʼidah: 72)


Kesimpulan dan Nasihat

Mari kita jauhi segala bentuk keyakinan dan perbuatan syirik, sekecil apa pun. Karena syirik adalah dosa terbesar yang:

  • Membatalkan seluruh amal kebaikan

  • Menghancurkan seluruh cita-cita kehidupan

  • Mendatangkan azab kekal di akhirat, tanpa ampunan

نَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ ذَٰلِكَ
Na‘ūdzu billāhi min żālik
(Kami berlindung kepada Allah dari hal itu)


Penutup

Semoga Allah SWT menjaga kita semua dari segala bentuk kesyirikan, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak maupun yang tersembunyi.
Baarakallaahu fiikum.


Sumber Bacaan:

  1. Syarah Tauḥīd

  2. ‘Aqīdatu al-Mu’min

  3. Muqarrarāt Tauḥīd, Jilid I, Hal. 58


Komentar