Kajian Doa: Doa Menolak Was-Was dalam Shalat dan Doa

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar



Dalam ibadah seperti shalat maupun berdoa, konsentrasi dan kehadiran hati (khusyuk) merupakan unsur penting yang menentukan kualitas spiritual seorang hamba. Namun tidak sedikit dari kita yang mengalami gangguan pikiran atau was-was, sehingga sulit untuk fokus dan menikmati kekhusyukan.


Hadis Tentang Pentingnya Kehadiran Hati

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan kosong."
(HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Walaupun sanad hadis ini dinilai lemah, namun maknanya sesuai dengan prinsip-prinsip umum dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis shahih lainnya. Maka, hadis ini dapat dijadikan pegangan dalam konteks keutamaan amal (fadhā’ilul a‘māl).


Doa Menolak Was-Was dari Sahabat Ibnu ‘Abbas

Salah satu riwayat menarik datang dari sahabat Abdullah bin ‘Abbas r.a., ketika seorang tabi’in bernama Abu Zumail bertanya kepadanya tentang gangguan pikiran (was-was) yang mengganggu konsentrasinya.

Ibnu ‘Abbas menasihatinya:

"Apabila kamu merasakan sesuatu (was-was atau gangguan dalam hati), maka bacalah:

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Huwal awwalu wal aakhiru, wazzhoohiru wal baathinu, wahuwa bi kulli syai’in ‘aliim.”

Artinya:
“Dialah (Allah) Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Nyata dan Yang Tersembunyi. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. Al-Hadid: 3)

(HR. Abu Dawud, hadis hasan)


Makna dan Hikmah Dzikir Ini

Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah mencakup segala sesuatu dari awal hingga akhir, dari yang tampak hingga yang tidak tampak. Dengan membaca dzikir ini:

  • Kita menyadari kehadiran Allah dalam setiap kondisi.

  • Kita menenangkan diri dari gangguan pikiran yang membingungkan.

  • Kita mengarahkan hati kembali kepada tauhid yang murni, menghilangkan kesia-siaan pikiran.


Penutup

Was-was dalam doa dan ibadah adalah salah satu bentuk gangguan dari setan, namun bisa dilawan dengan dzikir dan kesadaran tauhid. Doa yang khusyuk dan penuh penghayatan akan lebih berpeluang dikabulkan oleh Allah.

Mari biasakan membaca dzikir di atas ketika merasa tidak fokus atau terganggu dalam doa dan shalat.

Baarakallahu fiikum. Semoga bermanfaat.


Sumber Bacaan:

  1. Sunan Abu Dawud, hlm. 591, hadis no. 5110

  2. Al-Adzkar, Imam Nawawi, hlm. 356

  3. Pedoman Dzikir dan Doa, Prof. Hasbi, hlm. 241


Komentar