Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Seorang Mukmin sangat membutuhkan pertolongan Allah Swt. dalam segala hal, termasuk memohon agar hatinya senantiasa khusyu’, terutama dalam beribadah seperti shalat dan amal saleh lainnya.
Berikut ini adalah salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ untuk memohon perlindungan dari berbagai keburukan, termasuk hati yang tidak khusyu’.
Lafal Doa (Arab):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
(رواه مسلم، رقم 2722)
Bacaan Latin (Transliterasi):
Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘ilmin lā yanfa‘,
wa min qalbin lā yakhsha‘,
wa min nafsin lā tashba‘,
wa min da‘watin lā yustajābu lahā.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan."
(HR. Muslim, no. 2722)
Keterangan:
Doa ini tidak terikat oleh waktu atau tempat, artinya bisa dibaca kapan saja, terutama saat-saat mustajab seperti setelah shalat, sepertiga malam terakhir, atau ketika merasa hati mulai keras dan lalai.
Makna doa ini sangat dalam dan mencakup empat hal penting:
-
Ilmu yang tidak bermanfaat, yaitu ilmu yang tidak diamalkan.
-
Hati yang tidak khusyu’, yaitu hati yang lalai dan tidak tunduk kepada Allah.
-
Nafsu yang tidak pernah kenyang, yaitu jiwa yang terus menerus mengejar dunia tanpa puas.
-
Doa yang tidak dikabulkan, karena doa yang dipanjatkan tanpa adab atau dengan hati yang lalai.
Semoga bermanfaat.
Bārakallāhu fīkum.
Sumber Bacaan:
-
Shahih Muslim, no. 2722.
-
Al-Adzkar, Imam An-Nawawi, Damaskus.
-
Pedoman Dzikir dan Doa, Prof. Dr. Hasbi Ash-Shiddieqy, hal. 375.
-
Kitab-kitab hadis dan tafsir terkait lainnya.
Komentar
Posting Komentar