Kajian Jelang Ramadan: Kaifiat Menyambut Bulan Ramadan

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar



Rasulullah ﷺ menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh semangat dan kesungguhan. Beliau menyiapkan diri secara lahir dan batin. Beberapa cara yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dalam menyambut bulan Ramadan antara lain sebagai berikut:

Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Sya’ban

Rasulullah ﷺ sangat sering berpuasa di bulan Sya’ban sebagai persiapan memasuki Ramadan.

Dari ‘Aisyah radhiyallāhu ‘anhā, ia berkata:
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa dalam sebulan penuh selain bulan Ramadan. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun puasa sunnah yang dianjurkan dan telah jelas tuntunannya antara lain:

  • Puasa Nabi Dawud ‘alaihis-salām: sehari puasa, sehari tidak.

  • Puasa Senin dan Kamis.

  • Puasa Ayyāmul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah).

Mengadakan Kajian-Kajian Ilmu di Akhir Sya’ban

Rasulullah ﷺ dan para sahabat mempersiapkan ilmu sebelum memasuki Ramadan. Salah satu bentuk persiapan adalah dengan menghadiri majelis ilmu yang membahas tentang puasa, adab, dan amalan utama selama Ramadan. Hal ini bisa disebut sebagai pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) menjelang Ramadan, agar pelaksanaan ibadah lebih optimal dan tidak keliru dalam pemahaman.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَحْيَا سُنَّتِي عِنْدَ فَسَادِ أُمَّتِي فَلَهُ أَجْرُ مِائَةِ شَهِيدٍ
"Barang siapa yang menghidupkan sunnahku di tengah kerusakan umatku, maka ia akan mendapatkan pahala seratus orang syahid."
(HR. Ahmad)

Mengucapkan Tahni’ah (Ucapan Selamat) atas Kedatangan Ramadan

Rasulullah ﷺ biasa memberikan kabar gembira kepada para sahabat saat Ramadan tiba. Ini menunjukkan bahwa kedatangan bulan suci ini patut disambut dengan penuh sukacita dan penghormatan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُورِ، فَمَرْحَبًا بِهِ وَأَهْلًا، جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالْبَرَكَاتِ، فَأَكْرِمْ بِهِ مِنْ زَائِرٍ هُوَ آتٍ
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, penghulu segala bulan. Sambutlah ia dengan penuh suka cita. Bulan puasa ini datang membawa berbagai keberkahan. Maka muliakanlah tamu agung yang sedang datang ini."
(HR. Thabrani)

Informasi Kalender Ramadan 1439 H (Sebagai Contoh Historis)

Sebagai tambahan informasi, menurut kalender Hijriyah dan penetapan pemerintah saat itu, awal puasa Ramadan 1439 H dimulai secara serempak pada hari Kamis, 17 Mei 2018 M. Proses penentuannya sebagai berikut:

  • Ijtimak terjadi pada Selasa, 15 Mei 2018 M pukul 18.50 WIB.

  • Tinggi hilal saat ijtimak adalah -0° 02' 50", masih di bawah ufuk.

  • Maka 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018 M.

Malam Kamisnya, umat Islam melaksanakan qiyām Ramadan (shalat tarawih), makan sahur, dan meneguhkan niat puasa.


Semoga bermanfaat. Bārakallāhu fīkum.

Sumber bacaan:

  1. Fiqih Sunnah, Jilid I, hlm. 364–376

  2. Pedoman Puasa, Prof. Dr. Hasbi Ash-Shiddieqy, hlm. 29–34

Komentar