Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh keutamaan dan kemuliaan. Ia hadir membawa limpahan berkah, ampunan, serta peluang emas untuk memperbaiki diri dan meraih pahala berlipat ganda. Di bawah ini adalah dua keutamaan utama dari bulan suci ini:
1. Ramadan adalah Bulan yang Diberkahi (شهر مبارك)
Nabi Muhammad ﷺ secara eksplisit menyebut Ramadan sebagai bulan yang diberkahi. Artinya, keberadaan bulan ini dipenuhi kebaikan dan limpahan rahmat dari Allah SWT, baik secara lahir maupun batin, di dunia maupun di akhirat.
Dalam sabdanya:
"Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya. Di dalam bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, maka sungguh ia telah terhalang dari (banyak) kebaikan."
(HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu)
📌 Catatan: Malam yang dimaksud adalah Lailatul Qadar, di mana pahala amalnya lebih baik dari beribadah selama 1.000 bulan (setara ±83 tahun).
2. Ramadan Menjadi Pelebur Dosa-Dosa
Ramadan bukan sekadar bulan penuh pahala, tapi juga menjadi momen pengampunan dan pembersihan diri dari dosa-dosa yang lalu, asalkan dosa-dosa besar dijauhi.
Nabi ﷺ bersabda:
“Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah pelebur dosa-dosa di antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi.”
(HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu)
📌 Dosa-dosa besar (kabā'ir) adalah dosa yang membutuhkan taubat khusus dan tidak cukup hanya dengan amal ibadah rutin. Di antara dosa besar tersebut menurut Imam Adz-Dzahabi dalam kitab Al-Kabā’ir adalah:
-
Syirik
-
Membunuh tanpa hak
-
Sihir
-
Meninggalkan salat
-
Menolak zakat
-
Berbuka puasa tanpa uzur syar’i
-
Tidak berhaji padahal mampu
-
Durhaka kepada orang tua
-
Memutus silaturahim
-
Zina
-
Sodomi
-
Makan riba
-
Mengambil harta anak yatim
-
Berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya
-
Dan seterusnya (jumlahnya mencapai 70 jenis)
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Ahmad dan Ashhāb as-Sunan, dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu)
Kesimpulan
🔸 Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, penuh dengan rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari api neraka.
🔸 Ramadan menjadi momentum emas untuk taubat, memperbaiki diri, serta memperbanyak amal saleh.
🔸 Keberkahannya bukan hanya dalam bentuk pahala, tetapi juga peluang pengampunan dosa, bahkan dosa masa lalu sekalipun, bila disertai keimanan dan pengharapan hanya kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat. Baarakallāhu fīkum.
📚 Sumber Bacaan:
-
Fiqih Sunnah, Jilid 1, hlm. 387
-
Al-Adzkar, Imam An-Nawawi, hlm. 172
-
Kitab Tarjih, hlm. 184–185
-
Pedoman Puasa, Prof. Hasbi Ash-Shiddieqy
-
Bulūghul-Marām dan Subulus-Salām
-
Kitab Al-Kabā’ir, karya Imam Adz-Dzahabi
Komentar
Posting Komentar