Kajian Ramadan: Keutamaan Ibadah Puasa

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar



Ibadah shaum (puasa) merupakan salah satu bentuk ibadah mahdhah yang sangat istimewa. Pahalanya dirahasiakan oleh Allah SWT karena ibadah ini memiliki keunikan tersendiri: dilaksanakan dalam waktu panjang setiap harinya (sekitar 12 jam), selama sebulan penuh di bulan Ramadan, serta menuntut kesabaran dan kedisiplinan yang tinggi.

Oleh sebab itu, puasa memiliki sejumlah keutamaan luar biasa, antara lain:


1. Hanya Allah yang Menentukan Kualitas dan Pahala Puasa

Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Setiap amal anak Adam adalah untuk dirinya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka jangan berkata kotor, jangan berteriak-teriak, dan jangan berbuat jahil. Jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia berkata: ‘Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa.’”

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kasturi. Bagi orang yang berpuasa, ada dua kebahagiaan: kebahagiaan saat berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu Tuhannya.”

(HR. Ahmad, Muslim, dan An-Nasa’i dari Abu Hurairah, Hadis Qudsi)


2. Puasa dan Al-Qur’an Akan Memberi Syafa’at di Hari Kiamat

Puasa dan Al-Qur’an akan menjadi pemberi syafa’at (pembelaan) bagi pelakunya pada hari kiamat kelak:

“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: ‘Wahai Rabb, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkan aku memberi syafa’at untuknya.’ Dan Al-Qur’an berkata: ‘Aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa’at untuknya.’ Maka Allah mengizinkan keduanya untuk memberi syafa’at.”

(HR. Ahmad; sanad sahih, dari Abdullah bin ‘Amr)


3. Pintu Khusus di Surga untuk Ahli Puasa

Puasa adalah amalan agung yang kelak menjadi jalan masuk ke surga, bahkan disediakan pintu khusus bagi mereka yang gemar berpuasa:

a. Puasa Tak Tertandingi

“Biasakanlah dirimu untuk berpuasa, karena tidak ada yang sebanding dengannya.”

(HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan Al-Hakim dari Abu Umamah; disahihkan oleh Al-Hakim)

b. Menjauhkan dari Api Neraka

“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari saja di jalan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan neraka dari wajahnya sejauh tujuh puluh musim (tahun).”

(HR. Jama’ah kecuali Abu Dawud, dari Abu Sa’id Al-Khudri)

📌 Catatan: Satu tahun menurut perhitungan Allah di akhirat setara dengan 1.000 tahun menurut hitungan manusia (QS. As-Sajdah: 5).

c. Pintu Surga “Ar-Rayyan”

“Sesungguhnya surga memiliki sebuah pintu bernama Ar-Rayyan. Pada hari kiamat akan diseru: ‘Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka mereka pun masuk melalui pintu itu. Setelah yang terakhir dari mereka masuk, pintu itu akan ditutup, dan tidak ada seorang pun yang dapat memasukinya selain mereka.”

(HR. Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’d)


Kesimpulan

🔹 Puasa adalah amalan rahasia yang hanya Allah sendiri yang menilai dan membalasnya.

🔹 Puasa menjadi pelindung diri dari maksiat dan azab neraka.

🔹 Puasa dan Al-Qur’an memberi syafa’at di hari akhir bagi yang mengamalkannya.

🔹 Ahli puasa akan masuk surga melalui pintu khusus, yakni Pintu Ar-Rayyan.


Semoga bermanfaat. Bārakallāhu fīkum.

Sumber Bacaan:

  1. Fiqih Sunnah, Jilid 1, hlm. 387

  2. Al-Adzkar, Imam An-Nawawi, hlm. 172

  3. Kitab Tarjih, hlm. 184–185

  4. Pedoman Puasa, Prof. Hasbi Ash-Shiddieqy

  5. Bulūghul-Marām dan Subulus-Salām


Komentar