Kajian Ramadhan: Lailatul Qadar dan I’tikaf

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar




1. Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Disebut demikian karena:

  • Pada malam ini diturunkan wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ.

  • Nilai amal pada malam ini lebih baik dari seribu bulan (sekitar 83 tahun 4 bulan).

  • Turunnya para malaikat, termasuk Jibril, untuk menyapa dan mendoakan orang-orang yang beribadah pada malam itu.

Hal ini disebutkan dalam QS Al-Qadr: 1–5.

2. Mencari Malam Lailatul Qadar

Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk mencari malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

“Carilah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadhan.”
(HR Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah; HR Tirmidzi dari ‘Ali)

Mayoritas ulama berpendapat bahwa malam ke-27 adalah malam Lailatul Qadar, berdasarkan hadis:

“Barang siapa bersungguh-sungguh mencarinya, maka hendaklah ia mencarinya pada malam ke-27.”
(HR Ahmad dengan sanad shahih, dari Ibnu Umar radhiyallāhu ‘anhumā)

3. Doa di Malam Lailatul Qadar

Doa yang diajarkan Nabi ﷺ kepada istrinya, ‘Aisyah radhiyallāhu ‘anhā, ketika bertanya tentang apa yang harus dibaca saat Lailatul Qadar:

اللهم إنك عفوٌّ تحب العفو فاعف عني
Allāhumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka ampunilah aku.”
(HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi; Tirmidzi menshahihkan hadis ini)

4. I’tikaf di Masjid

Agar lebih fokus dalam meraih Lailatul Qadar, sangat dianjurkan untuk melakukan i’tikaf di masjid.

“Nabi ﷺ beri’tikaf setiap Ramadhan selama sepuluh hari terakhir.”
(HR Bukhari, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Setelah Nabi ﷺ wafat, para sahabat, istri-istri beliau, dan anak-anaknya pun melanjutkan tradisi i’tikaf tersebut. Ini juga menjadi praktik rutin umat Islam sampai hari ini.

5. Amalan-Amalan yang Dianjurkan

Amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar meliputi:

  • Shalat malam (qiyām al-lail) atau tarawih

  • Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur (merenungi maknanya)

  • Berdzikir dan berdoa dengan khusyuk

  • Menghindari riya’ (ingin dilihat) dan sum’ah (ingin didengar)

  • Mengikuti kajian tafsir, hadis, fiqih, dan ilmu keislaman lainnya

Kesimpulan

  1. Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan dan keberkahan.

  2. Disunnahkan mencarinya di malam-malam ganjil sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama malam ke-27.

  3. Doa utama: “Allāhumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī.”

  4. I’tikaf di masjid sangat dianjurkan untuk meraih keutamaan malam ini.

  5. Perbanyak amal ibadah dengan ikhlas dan jauhi sifat pamer agar pahala tidak sia-sia.

Semoga kita diberi kesempatan untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.
Baarakallāhu fīkum.


Sumber Bacaan

  1. Fiqih Sunnah, Jilid 1, hlm. 387

  2. Al-Adzkar, Imam An-Nawawi, hlm. 172

  3. Kitab Tarjih, hlm. 184–185

  4. Pedoman Puasa, Prof. Hasbi Ash-Shiddieqy

  5. Bulūghul-Marām dan Subulus-Salām

  6. Al-Kabā’ir, karya Imam Adz-Dzahabi


Catatan:
Mari kita maksimalkan ibadah dan mencari malam Lailatul Qadar dengan i’tikaf di masjid, terutama pada malam-malam ganjil mulai malam ke-21 hingga akhir Ramadhan.

Komentar