Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi, baik itu mimpi yang menyenangkan maupun mimpi yang menakutkan. Dalam ajaran Islam, mimpi bukan sekadar bunga tidur. Ada kategori mimpi yang memiliki makna, dan ada pula yang tidak perlu ditanggapi serius.
Jenis-Jenis Mimpi dalam Islam
Nabi Muhammad ﷺ menjelaskan bahwa mimpi itu ada tiga macam, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ: فَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَحَدِيثُ النَّفْسِ، وَتَخْوِيفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ...
"Mimpi itu ada tiga macam:
(1) kabar gembira dari Allah,
(2) bisikan jiwa (pikiran sendiri),
(3) dan gangguan dari setan."
(HR. Ibnu Majah no. 3906, dari Abu Hurairah ra. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahih mereka.)
Penjelasan Tiga Jenis Mimpi:
-
Mimpi yang Menggembirakan (Mubasysyirat)
-
Ini adalah mimpi yang berasal dari Allah Swt., sebagai kabar baik atau isyarat positif bagi hamba-Nya.
-
Contoh: mimpi melihat surga, bertemu Nabi ﷺ, atau mendapatkan petunjuk baik.
-
-
Mimpi karena Pikiran Sendiri (Hadītsun Nafs)
-
Muncul dari apa yang sedang dipikirkan, dirasakan, atau dibayangkan seseorang saat terjaga.
-
Biasanya tidak punya makna khusus secara spiritual.
-
-
Mimpi dari Setan (Takhwīfun minasy-Syaithān)
-
Mimpi buruk yang menakutkan, menjijikkan, atau membuat cemas, berasal dari gangguan setan.
-
Tujuannya untuk menakuti, membuat resah, atau melemahkan iman seseorang.
-
Adab Ketika Mengalami Mimpi
✅ Jika mimpi baik:
-
Bacalah hamdalah (Alhamdulillah).
-
Boleh menceritakan kepada orang lain yang dipercaya dan mencintai kebaikan.
❌ Jika mimpi buruk:
-
Jangan diceritakan kepada siapa pun.
-
Ucapkan ta‘awwudz (أَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ) tiga kali.
-
Meludah kecil ke arah kiri (tanpa air) tiga kali.
-
Mengubah posisi tidur.
-
Bangkit dan shalat dua rakaat, sebagaimana dianjurkan dalam hadis.
"Jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak disukai, hendaklah ia meludah kecil ke kiri tiga kali dan berlindung kepada Allah dari godaan setan, lalu hendaklah ia mengubah posisi tidurnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tambahan Doa Ketika Mimpi Buruk
Doa ini dapat dibaca sebagai bentuk perlindungan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ
"Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘amalisy-syaithāni wa sayyi’āt al-aḥlām."
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk."
(HR. Ibnu as-Sunni)
Kesimpulan:
Mimpi dalam Islam bukan sekadar bunga tidur. Tiga jenis mimpi memiliki hukum dan sikap berbeda dalam menyikapinya. Mimpi bisa menjadi petunjuk, bisa jadi sekadar ilusi, atau bahkan gangguan dari setan. Islam mengajarkan adab dan doa agar kita tetap terlindungi dalam tidur maupun terjaga.
Semoga bermanfaat.
Bārakallāhu fīkum.
Sumber Bacaan:
-
Sunan Ibnu Majah, Bab Ar-Ru’yā, hadis no. 3906
-
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Kitab Ar-Ru’ya
-
Al-Adzkar, Imam An-Nawawi
-
Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan at-Tirmidzi
-
Pedoman Dzikir dan Doa, Prof. Dr. Hasbi Ash-Shiddieqy
Komentar
Posting Komentar