Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Pengertian Sabar
Sabar menurut Imam Ibnul Qayyim:
"Sabar adalah menahan diri dari keluh kesah, menahan lisan dari mengadu dan marah-marah, serta menahan anggota tubuh dari tindakan agresif seperti menampar pipi dan merobek-robek baju."
Sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan kemampuan menahan dan mengelola diri saat menghadapi ujian, cobaan, maupun dorongan untuk melakukan maksiat.
Keutamaan Sabar dalam Al-Qur'an dan Hadis
-
Imam Ahmad menyatakan bahwa Allah SWT menyebut sabar dalam 90 tempat dalam Al-Qur’an, menandakan betapa pentingnya sifat ini.
-
Rasulullah ﷺ bersabda:
"الصبر ضياء"
"Sabar itu adalah cahaya."
(HR. Ahmad dan Muslim)
-
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata:
"Kami menemukan kebahagiaan hidup kami melalui kesabaran."
(HR. Bukhari)
-
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata:
"Sabar dari iman ibarat kepala dari tubuh."
Kemudian beliau mengangkat suaranya dan berkata:
"Ketahuilah! Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki kesabaran."
Tiga Macam Sabar Menurut Para Ulama
-
Sabar dalam menjalankan perintah Allah
-
Contoh: istiqamah dalam shalat, puasa, menutup aurat, berzakat, dsb., meskipun dalam kondisi berat.
-
-
Sabar dalam menjauhi larangan Allah
-
Menahan diri dari dosa seperti zina, riba, mencuri, iri, dengki, atau ikut-ikutan perayaan non-Islam seperti Natal dan Tahun Baru.
-
Larangan tasyabbuh (menyerupai) umat lain dalam urusan ibadah dan keyakinan adalah bagian dari menjaga akidah.
-
Fatwa MUI menegaskan bahwa ikut serta dalam perayaan agama lain adalah bentuk pencampuran aqidah yang dilarang (lihat Himpunan Fatwa MUI, hal. 235).
-
-
Sabar terhadap musibah dan takdir Allah
-
Sabar saat menghadapi sakit, kehilangan, kegagalan, bencana, kemiskinan, atau kesulitan lainnya.
-
Ucapkan:
"إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ"
“Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali.”
(QS Al-Baqarah: 156)
-
Dalil Pendukung dari Al-Qur’an
"وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ"
"Dan barang siapa beriman kepada Allah, maka Allah akan membimbing hatinya."
(QS At-Taghabun: 11)
Menurut tafsir sahabat Ibnu Katsir dan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ayat ini bermakna:
"Barang siapa tertimpa musibah lalu ia menyadari bahwa itu adalah takdir dari Allah, kemudian ia bersabar dan hanya mengharap ridha-Nya, maka Allah akan memberikan petunjuk, ketenangan, dan keyakinan pada hatinya."
Penutup
Sabar adalah tiang utama dalam keimanan. Tanpa sabar, seseorang mudah tergelincir dalam keputusasaan, keluh kesah, bahkan kemaksiatan. Maka bersabarlah:
🌿 Dalam ketaatan,
🌿 Dalam meninggalkan larangan,
🌿 Dalam menghadapi takdir hidup.
Karena:
"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."
(QS Al-Baqarah: 153)
Sumber Bacaan:
-
Madarijus Salikin – Imam Ibnul Qayyim
-
Musnad Ahmad
-
Shahih Muslim
-
Himpunan Fatwa MUI, edisi Perayaan Natal Bersama
-
Tafsir Ibnu Katsir
-
Tafsir Al-Muyassar
Komentar
Posting Komentar