Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Dalam kajian dzikir dan doa, terdapat beberapa doa dan dzikir penting yang dianjurkan setelah shalat tahajjud dan witir, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah ﷺ.
1. Doa dari Al-Qur’an Usai Tahajjud
Allah SWT berfirman:
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا
“Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar, serta berilah aku dari sisi-Mu kekuasaan (kekuatan) yang menolong.”
(QS Al-Isra’: 80)
Doa ini mencerminkan permohonan kebenaran, kelurusan jalan, dan pertolongan dari Allah—sangat relevan dibaca setelah tahajjud sebagai bentuk penyerahan diri total kepada-Nya.
2. Dzikir Usai Shalat Witir
Rasulullah ﷺ mengajarkan agar membaca dzikir berikut setelah shalat witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
(3 kali, dengan mengeraskan suara sedikit pada bacaan ketiga)
(HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i, dari Ubay bin Ka’ab r.a.)
Lalu dilanjutkan dengan membaca:
رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
“Tuhan para malaikat dan ar-Ruh (Jibril).”
(HR. Thabrani)
3. Doa Perlindungan dari Murka Allah
Dianjurkan pula membaca doa berikut, yang diajarkan oleh Nabi SAW kepada Ali bin Abi Thalib r.a.:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari (azab)-Mu. Aku tidak mampu memuji-Mu sebagaimana Engkau memuji Diri-Mu sendiri.”
(HR. Ahmad dan Ashhabus Sunan, dari Ali bin Abi Thalib r.a.)
4. Waktu Mustajabah untuk Berdoa
Apabila setelah shalat tahajjud dan witir masih tersisa waktu hingga Subuh, maka manfaatkanlah untuk berdoa. Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajabah untuk memanjatkan doa, sebagaimana disebut dalam banyak hadits shahih.
Sumber Rujukan:
-
Bulughul Maram dan syarahnya, Subulussalam
-
Fiqih Sunnah, Jilid I
-
Pedoman Dzikir dan Doa, Prof. Dr. TM Hasbi Ash-Shiddiqy
-
Himpunan Tarjih, dan sumber-sumber lainnya
Komentar
Posting Komentar