Oleh Ust. Drs. Abu Bakar
Mengapa Syirik Disebut Dosa yang Paling Besar?
Syirik (menyekutukan Allah SWT) adalah dosa terbesar dalam Islam. Tidak ada dosa yang lebih besar daripada syirik, karena syirik berarti menyamakan makhluk dengan Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Berikut ini adalah alasan-alasan naqliyah dan ilmiah mengapa syirik disebut "raja segala dosa":
1. Syirik adalah Kezaliman yang Sangat Agung
"Sesungguhnya mempersekutukan Allah (syirik) adalah benar-benar kezaliman yang besar."
(QS. Luqman: 13)
Syirik berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, yaitu menjadikan makhluk yang fana sebagai sesembahan selain Allah. Padahal, hanya Allah-lah yang berhak disembah.
2. Syirik Tidak Akan Diampuni Jika Tidak Tobat Sebelum Mati
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki."
(QS. An-Nisa: 48)
Jika seseorang mati dalam keadaan belum bertobat dari syirik, maka dosa tersebut tidak akan diampuni selama-lamanya.
3. Pelaku Syirik Haram Masuk Surga dan Kekal di Neraka
"...Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka."
(QS. Al-Ma’idah: 72)
Tidak ada tempat bagi pelaku syirik di surga, kecuali ia bertaubat dengan taubat nasuha sebelum ajal menjemput.
4. Syirik Menghapus Seluruh Amal Ibadah
"...Seandainya mereka mempersekutukan (Allah), niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-An’am: 88)
Semua amal kebaikan dan ibadah tidak akan bernilai bila disertai dengan kesyirikan. Amal ibadah hanya diterima bila dilakukan dengan tauhid yang murni.
5. Darah dan Harta Musyrik Halal Jika Memusuhi Islam Secara Terang-Terangan
(Lihat QS. Az-Zumar: 65 dan hadits-hadits sahih lainnya)
Jika seseorang memusuhi Islam, menyebarkan kesyirikan, dan memberontak kepada umat Islam, maka syariat memperbolehkan bentuk-bentuk perlawanan yang sah secara hukum syar'i dan hukum negara dalam keadaan tertentu.
6. Syirik adalah Dosa yang Paling Besar (Akbarul Kaba’ir)
"Maukah aku beritakan kepada kalian dosa yang paling besar?" (Nabi mengulanginya tiga kali).
Para sahabat menjawab, "Tentu, ya Rasulullah!"
Beliau bersabda, "Yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua."
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Bakrah r.a.)
Syirik adalah dosa paling berat, bahkan disebut pertama sebelum dosa durhaka kepada orang tua.
Penutup
Syirik bukan hanya kesalahan dalam ibadah, tetapi merupakan pengkhianatan terhadap tauhid, dasar utama ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita perbanyak istighfar dan doa, agar dijauhkan dari syirik, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.
"Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. ‘Alaihi tawakkalnaa wa ilaihi al-mashiir."
Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Kepada Allah kami bertawakal dan kepada-Nya kami akan kembali.
Sumber Rujukan:
-
Muqarraratut Tauhid, Jilid 3 – Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan
-
Syarah Kitabut Tauhid (Fathul Majid) – Syaikh Abdurrahman bin Hasan
-
Aqidatul Mukmin – Abu Bakar Al-Jazairi
-
Al-Qur’anul Karim dan Hadits-hadits Shahih
Komentar
Posting Komentar