‘Uqūq al-Wālidayn (Durhaka kepada Orang Tua)

 Oleh Ust. Drs. Abu Bakar



Pengertian dan Kedudukannya

‘Uqūq al-Wālidayn (عُقُوقُ ٱلْوَالِدَيْنِ) artinya durhaka kepada kedua orang tua, yaitu tidak menaati perintah mereka yang baik, menyakiti perasaan mereka, atau tidak memenuhi hak-hak mereka sebagai orang tua. Ini merupakan dosa besar, bahkan menempati urutan kedua setelah syirik.

Dalil Hadits tentang Dosa Besar:

الْكَبَائِرُ: الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ
(رواه البخاري)

Artinya:
“Dosa-dosa besar itu adalah: menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa, dan bersumpah palsu (dusta).”
(HR. Bukhari)


Durhaka yang Dipercepat Hukumannya

Durhaka kepada orang tua adalah satu dari sedikit dosa yang adzabnya disegerakan di dunia, tidak ditunda sampai akhirat.

كُلُّ الذُّنُوبِ يُؤَخِّرُ اللَّهُ مَا شَاءَ مِنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، إِلَّا عُقُوقَ الْوَالِدَيْنِ، فَإِنَّ اللَّهَ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَيَاةِ قَبْلَ الْمَمَاتِ
(رواه الطبراني)

Artinya:
“Semua dosa ditangguhkan oleh Allah hukumannya hingga hari kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tua. Maka sungguh, Allah akan menyegerakan hukumannya bagi pelakunya di kehidupan dunia sebelum ia meninggal dunia.”
(HR. Thabrani)


Keridaan Allah Tergantung pada Keridaan Orang Tua

رِضَى اللهِ فِي رِضَى الْوَالِدِ، وَسَخَطُ اللهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
(رواه الترمذي)

Artinya:
“Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua.”
(HR. Tirmidzi)


Jika Orang Tua Telah Meninggal Dunia

Ketika orang tua telah wafat, bentuk bakti seorang anak tetap bisa dilakukan melalui:

  • Mendoakan mereka.

  • Memohonkan ampunan untuk mereka.

  • Menjalin silaturahmi dengan kerabatnya.

  • Menunaikan wasiat yang belum terlaksana.

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
(سورة الإسراء: ٢٤)

Artinya:
“Dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka (kedua orang tuaku) sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil.’”
(QS Al-Isra’: 24)


Penutup

Durhaka kepada orang tua bukan hanya menyakiti mereka secara lahir, tetapi juga mengabaikan hak mereka atas cinta, hormat, dan perhatian kita. Hidup ini singkat, dan orang tua tak akan selamanya bersama kita. Mari bersegera dalam berbakti dan menebus kelalaian, agar ridha Allah menyertai setiap langkah kita.

Semoga bermanfaat. Baarakallaahu fiikum.


Sumber Bacaan:

  1. Riyāḍuṣ-Ṣāliḥīn

  2. Kulliyah Akhlāq

  3. Al-Kabā'ir – Imam Adz-Dzahabi

  4. Tafsir QS Al-Isrā’ ayat 23–24

Komentar